10 Alasan Untuk Berhenti Memakai High Heels

Wanita cenderung ingin terlihat cantik dan lebih feminim. Maka tidak heran jika mereka menyukai benda-benda yang membuat penampilan menjadi lebih anggun dan mempesona, termasuk sepatu high heels. Tetapi sebagian lainnya justru enggan menggunakan sepatu model ini, dengan alasan merasa tidak nyaman.

Sebagian wanita dengan tubuh pendek, memilih sepatu hak tinggi dengan tujuan untuk memperbaiki penampilan. Alasan lainnya adalah kesan mewah dan elegan yang timbul dari sepatu yang memiliki tiang ini. Rasa percaya diri akan meningkat sebab memakai sepatu mewah ini. Namun seandainya mereka mengetahui tentang bahaya sepatu high heels terhadap kesehatan, mungkin akan berfikir sepuluh kali sebelum memakainya.


kesehatan-wanita
ilustrasi foto via authint.com

Sebuah survey menunjukkan bahwa 8 dari 10 wanita merasa lebih confidence ketika menggunakan sepatu hak tinggi, terutama untuk kebutuhan fashion. Namun di balik penggunaan high heels, tersimpan bahaya kesehatan yang cukup mengerikan. Beberapa dampak buruk dari pemakaian sepatu jenis ini termasuk perubahan otot-otot betis dan kaki, nyeri otot, cedera, keseleo, sakit punggung, dan perubahan cara berjalan.


10 Alasan Untuk Berhenti Memakai High Heels


Tidak mudah untuk menghentikan kebiasaan wanita yang telah terbiasa memakai high heels di setiap aktivitas sehari-hari. Bahkan mereka akan terus memakainya, tanpa menghiraukan rasa sakit dan kelelahan.

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Applied Physiology, menunjukkan bahwa bentuk jari kaki akan berubah menjadi seperti kerucut dan telapak kaki menjadi bengkok meskipun sepatu tidak lagi dipakai.

Keuntungan Menggunakan High Heels

  • Tubuh wanita terlihat lebih tinggi.
  • Gaya berjalan terkesan lebih feminim dan elegan.
  • Bentuk kaki akan nampak lebih jenjang dan langsing.
  • Menambah kesan lebih berwibawa.
  • Jempol kaki terlihat lebih pendek.

Bahaya Menggunakan high heels Bagi Kesehatan Wanita


1. Varises pada kaki

Posisi tungkai kaki terangkat (jinjit) ketika menggunakan high heels, akan menyebabkan otot-otot betis dan tumit belakang mengalami ketegangan. Jika ketegangan otot ini terjadi secara terus-menerus dan diulang-ulang, maka pembuluh darah akan tertekan sehingga timbul varises.

2. Nyeri pada sendi tulang (Osteoarhritis)


Penggunaan high heels yang terlalu sering pada jangka panjang dapat menimbulkan Osteoarhritis. Nyeri umumnya dimulai dari sendi lutut dan panggul, akan merambat ke otot di sekitarnya jika dibiarkan. Gejala lain termasuk radang tulang lutut, paha, panggul, hingga tulang belakang.

3. Gangguan pada tulang panggul

Para pengguna high heels rentan dengan masalah pada rongga panggul. Bahkan dapat meningkatkan risiko invertilitas dan sulit melahirkan.

4. Jari kaki menjadi bengkok dan miring

Perubahan dapat terjadi pada tulang sendi pada jempol kaki, sehingga menjadi lebih besar. Alas sepatu yang tidak nyaman pada akhirnya dapat membuat jari kaki menjadi miring. Posisi jari kaki yang terhimpit oleh ruang sempit pada jangka panjang akan bengkok.

5. Risiko Tumor Jinak

Tiang sepatu yang tinggi dengan ujung sepatu yang sempit dapat menebalkan jaringan saraf pada jari kaki. Gejala dimulai dengan rasa sakit, dilanjutkan dengan mati rasa. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan berubah menjadi tumor jinak.

6. Metatarsalgia

Gangguan pada otot dimana telapak kaki sampai mata kaki merasakan nyeri.

7. Postur Tubuh Menjadi melengkung ke depan

Memakai high heels setiap hari akan mengubah postur tubuh Anda, sehingga tulang belakang dan pinggul tidak sejajar. Tubuh akan melengkung dan cara berjalan berubah.

8. Otot kaki menyusut atau memendek

Keseringan memakai high heels dalam periode lama, dapat mengecilkan otot-otot kaki. Ukuran otot kaki akan menjadi lebih pendek. Masalah ini disebabkan oleh kebiasaan berjalan dengan tungkai terangkat.

9. Risiko sering terkilir atau Keseleo

Bagi Anda yang tidak bisa lepas dari penggunaan sepatu hak tinggi, sebaiknya kurangi tinggi dari sepatu dan durasi penggunaan. Berjalan dengan tumpuan pada ujung kaki tentu sangat menyulitkan dan tidak bebas untuk bergerak. Hal ini membuat kaki rentan mengalami terkilir dan keseleo.

10. Berbahaya bagi kelahiran bayi

Terlebih bagi wanita hamil sebaiknya menghindari penggunaan sepatu hak tinggi. Pada masa kehamilan terjadi peningkatan hormon relaxin yang diproduksi oleh indung telur. Wanita hamil yang memakai sepatu high heels akan lebih sulit untuk berjalan, sehingga dikhawatirkan jatuh dan keseleo. Bahkan sangat membahayakan proses kelahiran. Baca: 11 Anjuran Dan Larangan Bagi Ibu Hamil!

Jika Anda terpaksa menggunakan sepatu hak tinggi, pilih tiang sepatu dengan tinggi dari 5 cm. Memakai sepatu dengan alas datar tentu lebih nyaman dan tidak akan mengurangi penampilan Anda. Apakah Anda termasuk pengguna sepatu jenis ini?

Tulis Komentar Anda!

Baca Juga

10 Alasan Untuk Berhenti Memakai High Heels
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan

Harap Berkomentar Secara Bijak demi kebaikan bersama.