Cara Mengobati Penyakit Parkinson Yang Tepat

Parkinson adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf sehingga melemahkan kinerjanya hingga tidak berfungsi, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyakit parkinson mempengaruhi susbstantia nigra, bagian dari otak tengah yang berfungsi untuk mengirim sinyal ke syaraf tulang belakang yang mengontrol pergerakan otot-otot tubuh. Sinyal dikirim melalui neurotransmiter, salah satunya adalah dopamine.

Ketika jumlah dopamine mengalami penurunan, maka aktivitas otak pun terganggu. Kondisi inilah yang biasa disebut dengan gejala penyakit parkinson. Penderita penyakit ini biasanya mengalami tremor ketika istirahat, sulit melakukan gerakan tubuh, dan otot kaku.


parkinson

foto: steadyhealth.com via shutterstock

Gejala penyakit Parkinson

  1. Cara bicara berubah. Gaya bicara menjadi samar, tidak jelas, dan ragu.
  2. Tubuh sering gemetar (tremor). Gemetaran pada anggota tubuh yang tidak terkontrol, biasanya terjadi pada sebelah tangan ketika beristirahat.
  3. Sulit tidur (insomnia).
  4. Kehilangan koordinasi gerakan tubuh (bradikinesia). Penurunan koordinasi gerakan tubuh sehingga lebih lambat. Pasien merasa sulit untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan ataupun bangkit dari duduk.
  5. Inkontinensi urin.
  6. Otot kaku (rigiditas). Otot-otot tubuh menjadi tegang atau kaku. Tidak ada ekspresi wajah karena pergerakan otot sangat terbatas, serta nyeri akibat otot kram.
  7. Indera penciuman tidak berfungsi. Biasanya terjadi sebelum timbulnya gejala lain.
  8. Keseimbangan tubuh terganggu. Tubuh penderita sangat rentan terjatuh, karena tidak seimbang.
  9. Frekuensi gerakan tubuh menurun. Tanpa disadari oleh penderita, kedipan mata maupun ayunan tangan saat berjalan menjadi pelan.
  10. Bagian tubuh seperti terbakar. Penderita merasakan sensasi dingin, rasa terbakar, dan mati rasa.
  11. Ingatan menurun (Demensia). Bukan sekedar gangguan ingatan, kepribadian pun berubah bahkan sering mengalami halusinasi dan delusi. Baca juga: 11 Jenis Makanan Ini Meningkatkan Daya Ingat.
  12. Depresi. Penderita Parkinson sering merasa tertekan dengan kondisi kesehatannya.
  13. Sembelit (Konstipasi).
  14. Sulit menelan makanan. Gangguan ini dapat memicu kekurangan nutrisi dan cairan tubuh.


Cara Mengobati Penyakit Parkinson Yang Tepat


Sebagian penderita Parkinson mengalami beberapa gejala ringan, sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka.


Kemungkinan Penyebab Penyakit Parkinson

- Faktor genetik. Kemungkinan terjadi mutasi genetik, sehingga orang tua menyalurkan gen tidak sehat kepada anaknya. Kasus seperti ini jarang ditemukan.

- Faktor lingkungan. Radikal bebas serta racun tertentu seperti pestisida, polusi, herbisida, ataupun asap kendaraan bermotor. Belum ada bukti ilmiah yang mendasari alasan ini.

- Efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu.

- Stroke yang parah, sehingga ada bagian otak yang tidak berfungsi.

Tidak mudah bagi dokter untuk memastikan bahwa pasien terserang parkinson, belum ditemukan tes khusus. Biasanya dokter memeriksa gejala, riwayat kesehatan, dan tes mental ataupun fisik. Bahkan, tes laboratorium pun tidak dapat memastikan adanya serangan parkinson atau tidak. CT scan dan MRI merupakan tes lain yang digunakan untuk meyakinkan gejala yang timbul tidak disebabkan oleh penyakit lain.

Pengobatan terhadap penyakit Parkinson bertujuan untuk meredakan gejala yang timbul dan meminimalkan masalah kesehatan yang diderita pasien sehingga tidak mengganggu aktivitasnya. Jadi, obat penyakit parkinson sampai kini belum ditemukan.

Terapi untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson

1. Fisioterapi

Manfaat terapi ini untuk membantu mengatasi nyeri sendi dan otot kaku ketika bergerak. Tujuannya untuk menjaga kelenturan tubuh penderita parkinson. Dengan terapi ini diharapkan agar penderita mampu melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain.

2. Diet kaya serat

Umumnya penderita juga mengalami sembelit. Makanan kaya serat dan banyak minum air akan membantu mengatasi konstipasi akibat gejala Parkinson.

3. Terapi berbicara

Tujuannya untuk mengatasi kesulitan dalam berbicara.


Obat Penyakit Parkinson



ilustrasi foto: drguilhermeolival.com

Dokter memberikan obat sesuai dengan gejala yang muncul. Reaksi terhadap pasien pun bervariasi, sesuai kondisi kesehatan mereka. Berikut beberapa obat bagi penderita Parkinson yang biasa digunakan:

1. Levodopa

Sel-sel syaraf otak menyerap obat ini, kemudian mengubahnya menjadi dopamine. Jika kadar dopamine meningkat, maka gangguan pergerakan pun berkurang. Sedangkan duodopa digunakan untuk memperbaiki suasana hati.

2. Dopamine agonist

Obat biasa digunakan pada tahap awal gejala Parkinson, reaksi yang ditimbulkan lebih rendah daripada levodopa.

3. Monoamine oxidase-b inhibitors (MAO-B)

Obat ini berguna untuk menghambat senyawa kimia yang merusak dopamine. MAO-B yang sering digunakan adalah rasagiline dan selegiline. Obat ini dapat dipakai bersama levodopa maupun dopamine agonist.

4. Catechol-O-methyltransferase inhibitor (COMT)

Obat ini diberikan kepada pasien Parkinson yang mengalami gejala parah.

Obat-obatan di atas harus diberikan oleh dokter, yang akan menentukan dosis dan aturan yang tepat. Pasien dilarang menggunakannya tanpa resep dokter, karena efeknya sangat kuat.

Tulis Komentar Anda!

Baca Juga

Cara Mengobati Penyakit Parkinson Yang Tepat
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan

Harap Berkomentar Secara Bijak demi kebaikan bersama.