Sering kita mendapat anjuran untuk banyak minum air. Minum banyak air dianggap sangat baik untuk kesehatan, benarkah? Minum air dalam jumlah yang proporsional memang sangat baik untuk kesehatan kita. Namun, terlalu banyak minum air ternyata menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Bahkan, ada yang menimbulkan kematian.
Tubuh kita memerlukan cairan dalam kadar yang tepat. Cairan dalam tubuh berguna untuk membantu kinerja sel tubuh. Asupan cairan dalam dosis berlebihan dapat menyebabkan peningkatan volume darah, termasuk pada pembuluh darah. Hal ini membuat jantung bekerja lebih berat, begitu juga pembuluh darah. Hal ini terkait dengan tekanan pembuluh darah yang naik.
Terlalu banyak minum air justru menyebabkan ginjal bekerja lebih berat dari kondisi normal. Ginjal berfungsi untuk menyaring semua cairan yang masuk ke tubuh, melalui glomerulus. Organ tubuh ini bekerja sangat keras, jika cairan datang dalam jumlah berlebihan. Sistem penyaringan pada ginjal mengatur jumlah air yang aman dan hanya dibutuhkan oleh tubuh. Jika banyak cairan yang masuk, tentu saja membebani kerja glomerulus dan pada akhirnya dapat mengalami kerusakan.
Hiponatraemia disebabkan Terlalu Banyak Minum Air
Minum air secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiponatraemia, yaitu kadar garam dalam darah menurun. Menurunnya kadar garam, dalam hal ini adalah natrium dapat menyebabkan intoksikasi air. Gangguan ini biasanya disertai dengan kelelahan, sakit kepala, muntah, sering kencing, mudah mengantuk dan disorientasi mental.
Natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, begitu juga sodium. Kekurangan natrium dapat menyebabkan kematian, jika terjadi dalam secara cepat.
Ada hal penting untuk anda ketahui. Ketika berolahraga keras, lari marathon misalnya. Setelah berlari, seseorang akan merasakan haus yang hebat. Rasa haus ini mendorong keinginan untuk minum air sebanyak-banyaknya. Perlu diketahui, saat tubuh mengeluarkan banyak energi , kadar vasopressin dalam tubuh akan naik. Hal ini dipicu oleh kondisi stres tubuh yang sangat letih saat berlari. Naiknya hormon ini berarti tubuh menahan air agar tidak keluar. Jadi, meskipun anda minum banyak air setelah olahraga hebat, tidak menyebabkan rasa ingin berkemih. Nah, minum air terlalu banyak dalam kondisi seperti itu sangat berbahaya. Seperti yang telah dibahas di atas, hiponatraemia!
Lantas, bagaimana dengan anjuran minum air sebanyak 8 gelas per hari? Apakah anjuran tersebut perlu dikaji ulang?
Cairan yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dibuang. Kadar yang tepat minum air adalah rasa dahaga, dan tidak berlebihan. Ini berkisar 0,03 liter tiap kg berat tubuh kita. Jika berat tubuh anda 50 kg, sebaiknya anda tidak minum air lebih dari 1,5 liter tiap hari. Asupan cairan sebanyak 1,5 liter per hari bukan berarti hanya berasal dari air minum. Buah, sayuran, dan jenis makanan yang mengandung air termasuk dalam hitungan ini.
Bagi penderita penyakit ginjal seharusnya mengurangi minum air, agar ginjal tidak berat dalam bekerja. [Lainnya: Mengobati Gangguan Ginjal Dengan Bahan Alami ]
Warna air seni juga dapat dijadikan sebagai indikasi apakah air yang kita minum telah memenuhi kadar yang diperlukan oleh tubuh atau belum. Jika berwarna jernih, artinya sudah terpenuhi. Jika berwarna gelap, kebutuhan cairan belum tercukupi.
Sekitar 1.600 kasus kematian disebabkan berlebihan dalam minum air. Jadi, anda harus bijak dan cerdas dalam minum air. Minumlah air saat dahaga, dengan takaran yang tepat.
Tubuh kita memerlukan cairan dalam kadar yang tepat. Cairan dalam tubuh berguna untuk membantu kinerja sel tubuh. Asupan cairan dalam dosis berlebihan dapat menyebabkan peningkatan volume darah, termasuk pada pembuluh darah. Hal ini membuat jantung bekerja lebih berat, begitu juga pembuluh darah. Hal ini terkait dengan tekanan pembuluh darah yang naik.
Waspadalah, Terlalu Banyak Minum Air Ternyata Sangat Berbahaya!
Terlalu banyak minum air justru menyebabkan ginjal bekerja lebih berat dari kondisi normal. Ginjal berfungsi untuk menyaring semua cairan yang masuk ke tubuh, melalui glomerulus. Organ tubuh ini bekerja sangat keras, jika cairan datang dalam jumlah berlebihan. Sistem penyaringan pada ginjal mengatur jumlah air yang aman dan hanya dibutuhkan oleh tubuh. Jika banyak cairan yang masuk, tentu saja membebani kerja glomerulus dan pada akhirnya dapat mengalami kerusakan.
ilustrasi: turntrim.com
Hiponatraemia disebabkan Terlalu Banyak Minum Air
Minum air secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiponatraemia, yaitu kadar garam dalam darah menurun. Menurunnya kadar garam, dalam hal ini adalah natrium dapat menyebabkan intoksikasi air. Gangguan ini biasanya disertai dengan kelelahan, sakit kepala, muntah, sering kencing, mudah mengantuk dan disorientasi mental.
Natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, begitu juga sodium. Kekurangan natrium dapat menyebabkan kematian, jika terjadi dalam secara cepat.
Minum Air dalam jumlah yang tepat
Ada hal penting untuk anda ketahui. Ketika berolahraga keras, lari marathon misalnya. Setelah berlari, seseorang akan merasakan haus yang hebat. Rasa haus ini mendorong keinginan untuk minum air sebanyak-banyaknya. Perlu diketahui, saat tubuh mengeluarkan banyak energi , kadar vasopressin dalam tubuh akan naik. Hal ini dipicu oleh kondisi stres tubuh yang sangat letih saat berlari. Naiknya hormon ini berarti tubuh menahan air agar tidak keluar. Jadi, meskipun anda minum banyak air setelah olahraga hebat, tidak menyebabkan rasa ingin berkemih. Nah, minum air terlalu banyak dalam kondisi seperti itu sangat berbahaya. Seperti yang telah dibahas di atas, hiponatraemia!
Lantas, bagaimana dengan anjuran minum air sebanyak 8 gelas per hari? Apakah anjuran tersebut perlu dikaji ulang?
Cairan yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dibuang. Kadar yang tepat minum air adalah rasa dahaga, dan tidak berlebihan. Ini berkisar 0,03 liter tiap kg berat tubuh kita. Jika berat tubuh anda 50 kg, sebaiknya anda tidak minum air lebih dari 1,5 liter tiap hari. Asupan cairan sebanyak 1,5 liter per hari bukan berarti hanya berasal dari air minum. Buah, sayuran, dan jenis makanan yang mengandung air termasuk dalam hitungan ini.
Bagi penderita penyakit ginjal seharusnya mengurangi minum air, agar ginjal tidak berat dalam bekerja. [Lainnya: Mengobati Gangguan Ginjal Dengan Bahan Alami ]
Warna air seni juga dapat dijadikan sebagai indikasi apakah air yang kita minum telah memenuhi kadar yang diperlukan oleh tubuh atau belum. Jika berwarna jernih, artinya sudah terpenuhi. Jika berwarna gelap, kebutuhan cairan belum tercukupi.
photo: artofthehome.com
Sekitar 1.600 kasus kematian disebabkan berlebihan dalam minum air. Jadi, anda harus bijak dan cerdas dalam minum air. Minumlah air saat dahaga, dengan takaran yang tepat.
Tulis Komentar Anda!
Waspadalah, Terlalu Banyak Minum Air Ternyata Sangat Berbahaya!
4/
5
Oleh
Ethie D Ratna
Posted by:
Ethie D Ratna
Obat Alami Updated at :
10:14:00 PM
Komentar
Harap Berkomentar Secara Bijak demi kebaikan bersama.